PEKANBARU (riauoke.com) Sebanyak 13 syekh yang berasal dari Timur Tengah, berkunjung ke Indonesia dalam Program Safari Ramadan yang ditaja BAZNas Pusat. Termasuk di antaranya Syekh Sadeq Yaseer Al Qalai dari Gaza, yang berkunjung ke Mesjid Paripurna Ikhlas, Payung Sekaki, Pekanbaru. Kunjungan ini merupakan bagian dari Safari Ramadan dengan tema Membasuh Luka Palestina yang dilakukan oleh Tim MUI dan Baznas Provinsi Riau.
Pada Subuh pertama Ramadan ini, Selasa (12/03/2024) tim dari MUI dan Baznas Provinsi Riau datang ke Masjid Paripurna Ikhlas Payung Sekaki. Sekretaris Jenderal MUI Riau Dr. Yusmar Yusuf, menyebut malam sebelumnya, program Safari Ramadhan MUI Riau dan BAZNas ini dilepas secara resmi di Masjid Raya An Nur Pekanbaru.
Selama sebulan ke depan, Syekh Sadeq Yaseer Al Qalai akan berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya di enam kabupaten dan kota Poovinsi Riau. Keberadaan syekh dari Palestina ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkini tentang kondisi di Palestina.
Dr. Yahanan dari Baznas Riau berharap donasi terbaik dari masyarakat untuk saudara kita di Palestina. Dijelaskannya, donasi yang terkumpul akan dikirimkan ke BAZNas Pusat yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Kabar baiknya, donasi dari BAZNas dapat dengan mudah masuk ke Gaza karena Pemerintah Israel sendiri mempercayai lembaga amal ini.
Sementara itu Syekh Sadeq Yaseer Al Qalai sendiri merupakan warga asli Palestina, tepatkan dari Khan Younis yang kini telah rata dengan tanah akibat serangan zionis Israel. Saat ini ia baru saja tamat dari kuliahnya di Madinah, Saudi Arabia. Berhubung Gaza sedang dilanda perang dan genosida, ia tidak bisa kembali ke kampung halamannya. Memanfaatkan Bulan Ramadhan yang penuh berkah, ia bersama 12 orang syekh lainnya dari Timur Tengah, datang ke Indonesia untuk bersafari dakwah.
Dalam tausiahnya, Syekh Sadeq Yaseer Al Qalai mengatakan di Bulan Ramadan ini, semua syariat Islam terkandung di dalamnya. Mulai dari syahadat (dalam shalat) shalat, puasa, zakat, bahkan haji (pahala umrah saat Ramadhan sama dengan pahala haji).
"Muslim Indonesia beruntung karena tadi masih bisa sahur. Berbeda denga warga Gaza yang saat ini masih berada dalam kondisi perang, hidup di pengungsian dan bahkan kelaparan," katanya melalui penerjemah.
Menurutnya, sebanyak 30 ribu warga Palestina telah syahid dalam lima bulan terakhir ini dan ratusan ribu lainnya dalam kondisi membutuhkan bantuan.
Panitia dari Masjid Ikhlas menjalankan kotak infak dan terkumpul dana Rp29.285.000, dengan rincian seorang jamaah memberikan zakat maalnya sebesar Rp20 juta dan bantuan lainnya sebesar Rp9.285.000.
Panitia juga mengimbau masyarakat untuk meneruskan aksi boikot atas produk-produk yang berafiliiasi dengan penjajah Israel. Apalagi MUI telah menyerukan bahwa wajib hukumnya bagi kaum muslimin Indonesia untuk mendukung gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina. Free Palestine.[]hkm