Pekanbaru (riauoke.com) PT Arara Abadi sebagai salah satu unit usaha dari APP Forestry Regional Riau, pada hari jumat Tgl 05 Januari 2024 yang lalu menyerahkan 2 Tons Beras kepada Pemprov Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
Bantuan diserahkan oleh Wahyu S.Hut yang mewakli Direktur PT Arara Abadi didampingi oleh Humas PT Arara Abadi Nurul Huda dan FOM Decha F.Hane, kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau M. Edy Afrizal didampingi Kepala Bidang Kedarutatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur bertempat di Kantor BPBD Riau Jl. Sudirman Pekanbaru.
Menurut M.Edy Afizal kepada media (05/01/2024) menyampaikan: “Sudah sepuluh dari 12 belas Kabupaten/Kota di Riau menyatakan Staus Siaga banjir. Banjir di Riau tahun ini luar biasa, ada peningkatan yang cukup signifikan, banyak wilayah-wilayah Desa di Riau.
Yang terendam banjir itu mengganggu aktifitas masyarakat, sehingga masyarakat tidak dapat lagi bekerja, mencari penghasilan untuk kebutuhan hidup. Dampak dari banjir terjadi hampir rata-rata disemua Kabupaten/kota, hampir separuh wilayah kabupaten/kota itu terendam banjir.”
Ketika ditanyakan sudah berapa daerah kabupate/kota yang terdampak banjir serta daerah yang sangat kritis, Edy Afizal Menyampaikan:”Berdasarkan status Siaga sudah 10 Kabupaten/Kota yang kita terima, yang telah menyatakan Status Siaga banjir. (Kabupaten: Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hulu (Rohul), Dumai, Rokan Hilir (Rohil) dan Meranti.
Sementara untuk daerah yang sangat kritis yaitu: Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, Inhu (indragilir Hulu). Jadi ada 5 Kabupaten ini saat ini benar-benar kritis, tapi bukan berarti kabupaten/Kota lainnya tidak ada banjir, namaun belum begitu masif seperti 5 Kabupaten Kota yang benar kritis tersebut.
Kita dari Pemprov Riau setiap saat terus memantau perkembangan situasi dan curah hujan serta berkoordinasi dengan BMKG, dan jika sudah mengkwatirkan kita akan mengingatkan kabupaten/kota untuk selalu waspada terhadap bencana banjir, termasuk memantau perkembangan pembukaan pintu air di PLTA Koto Panjang.
Selanjutnya M.Edy Afrizal menambakan:”Bencana ini bukan tanggungjawab pemerintah saja, tapi tanggungjawab kita bersama, disitu ada pemerintah, ada masyarakat, ada swasta dunia usaha, kalangan akademisi dan juga kalangan media, ada pentahelix nya (potensi lokal untuk gotong royong menangani bencana.) Kebersamaan ini yang terus kita bina.
Kita mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada APP Forestry dan PT Arara Abadi mudah-mudahan ada perusahaan swasta lainnya, juga BUMN mapun BUMD yang lain yang tergerak hatinya untuk membantu masyarakat. Mudah-mudahan bantuan APP Forestry dan Arara Abadi ini sebagai pioneer untuk memberikan motivasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain, karena perusahaan di Riau banyak.”Demikian Edy Afrizal menyampaikan.
Sementara itu Wahyu yang mewakili Direktur PT Arara Abadi-APP Forestry kepada media menyampaikan penyerahan bantuan dari perusahaan ini adalah sebagai wujud kepedulian perusahaan atas musibah bencana banjir yang terjadi pada beberapa daerah di Rau.
”Kami dari APP Forestry melalui PT Arara Abadi hari ini menyerahkan bantuan beras kepada Pemprov melalui BPBD Riau untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Selain bantuan beras yang kita serahkan hari ini melalui BPBD Riau, bantuan lainnya juga dilakukan oleh masing-masing Distrik kita yang berada di 7 Kabupaten/Kota di Riau yaitu berupa bantuan Sembako seperti beras, gula, mi instan.
Nantinya masing-masing Distrik kami akan berkoordinasi dengan BPBD di masing-masing kabupaten Kota serta melaporkan juga kepada BPBD Riau agar bantuan tersebut tidak tumpang tindih.”Demikian Wahyu menyampaikan. []Ril