Pekanbaru (riauoke.com) Modal awalnya saat didirikan pada tahun 2000 dulu hanya Rp152 juta. Namun seiring perkembangan jumlah anggota dan unit kerja, kini modal koperasi syariah para karyawan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) itu mencapai Rp52 miliar. Sementara dana bergulirnya mencapai Rp37 miliar.
Angka yang sangat membanggakan, tentu saja. Nasruddin, Ketua Pengurus Baitul Maal Wattamwil (BMT) Al Ittihad merupakan lembaga swadaya masyarakat yang berupaya meningkatkan kualitas perekonomian ummat dengan berlandasrkan Syariah Islam.
Didampingi Manajer Indra Putra, Nasruddin menjelaskan, unit usaha BMT itu meliputi waserda, toko, simpan pinjam, penggemukan sapi dan lainnya. Anggotanya yang semula hanya karyawan PT CPI, kini berkembang menjadi masyarakat umum.
“Sekarang anggotanya mencapai 3.300 orang dan berasal dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari karyawan, PNS, pedagang, dan lainnya. Kami juga memiliki satu kantor pusat di Jalan Damar, Rumbai dan dua kantor cabang, yaitu di Jalan Sekolah, Rumbai dan di Duri,” terang Nasruddin, Sabtu (26/10/13) di arena MTQ ke-41 Chevron, Rumbai.
Ada banyak kelebihan yang dimiliki BMT ini, antara lain adalah transfer online ke seluruh bank di Indonesia. BMT Al Ittihad juga merupakan BMT yang pertama di Riau yang online.
Sisa hasil usaha (SHU) BMT Al Ittihad tahun mencapai Rp600 juta. “Namun bukan itu tujuan utama kami sebenarnya, melainkan bagaimana agar para anggota mendapatkan margin yang rendah,” kata Indra Putra.
Berbeda dengan sistem yang diterapkan bank konvensional yang menggunakan sistem bunga, di BMT ini para anggota yang meminjam dana dikenakan margin rendah antara 0,7-0,9 persen pertahun. “Tidak sampai 1 persen. Berbeda dengan bank konvensional yang mencapai 1,9 persen pertahun,” terusnya.
Dengan sistem syariah, pihak BMT juga berusaha semaksimal mungkin mengerti dengan situasi para anggotanya. “Bila ada anggota yang tidak membayar angsuran pinjamannya bulan ini, misalnya, kami tidak langsung memberikan denda. Selagi ada komunikasi yang baik dengan pengurus, kami bisa terima,” katanya.
Mungkin itu pula salah satu alasan mengapa unit usaha ini terus berkembang pesat dan memiliki anggota yang bahkan meliputi PNS, pedagang dan masyarakat umum, di luar perusahaan minyak itu. []ian