Perawang (riauoke.com) PT Arara Abadi yang merupakan salah satu unit usaha APP Forestry Regional Riau, kembali melakukan Helitack Crew Training kepada Anggota Team Reaksi Cepat (TRC) Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Perusahaan PT Arara Abadi dan juga Mitra perusahaan pemasok APP Forestry daerah operasional Riau.
Kegiatan training ini untuk mengantisipasi dan menghadapi musim kemarau di Tahun 2024 ini yang menurut perkiraan diprediksi awal bulan maret 2024, Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh PT Arara Abadi bersama mitra mitra perusahaan.
Training diselenggarakan selama 14 hari di mulai pada tanggal 19 Februari 2024 sampai tanggal 03 Maret 2024, dengan diikuti oleh60 personil Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari seluruh distrik PT. Arara Abadi dan Mitra Pemasok APP di Riau yang dilaksanakan secara indoor (dalam ruangan) dan Outdoor (Luar ruangan/Praktek) bertempat di Komplek Training Centre Arara Abadi di Bunut Desa Pinag Sebatang Timur Perawang Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Menurut Fire Operation Management Head PT Arara Abadi-APP Forestry Regional Riau, Priyo Septiahadi Utomo ditemui media di sela training Kamis, 22 Feb 2024 menjelaskan, “PT Arara Abadi yang merupakan bagian dari Satgas (Satuan Tugas) Pencegahan dan Penanganan Karhutla Provinsi Riau yang dipimpin oleh Gubernur Riau melalui Pelaksananya dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, maka sudah menjadi keharusan kami untuk membantu dan berkordinasi dengan berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) terutama kepada Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi Riau. Kita berharap sinergisitas yang terjado antara kami dari private sector (perusahaan swasta) dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan juga masyarakat dapat berjalan dengan baik."
"Training Helitack Crew TRC ini yang kita laksanakan selama dua minggu ke depan diharapkan dapat memperkuat Penanganan dan pencegahan jika terjadi Karhutla di Riau dan semoga traning ini berjalan dengan baik dan lancar. Karena setelah training ini selesai, sesuai dengan prediksi BMKG bahwa kemungkinan musim kemarau akan dimulai pada akhir Februari 2024 terutama di sebagian wilayah utara di Provinsi Riau, sehingga kita butuh personil-personil khusus seperti TRC ini untuk bergerak dengan cepat dan merespon seluruh kebakaran yang terjadi di areal konsesi maupun buffer 5 km diluar konsesi PT. Arara Abadi maupun mitra usaha APP lainnya dengan sangat cepat, yang kemudian api itu dapat kita deteksi sedini mungkin dan langsung kita padamkan.”
Penanganan dan pecegahan kebakaran yang dilakukan oleh Fire Operation Management (FOM) PT. Arara Abadi selama ini selalu didasarkan kepada 4 Pilar utama IFM (Integrated Fire Management) yaitu Prevention, Preparation, Early Detection dan Rapid Response.
Helitack Crew Training ini adalah salah satu cara FOM dalam memperkuat penanggulangan dan pencegahan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) dari pilar Rapid Response atau response cepat, yang mana juga training ini diharapkan dapat membuat personil TRC yang juga Anggota RPK PT Arara Abadi dalam menanggulangi kebakaran dengan sangat cepat sesuai dengan target yang diberikan perusahaan.
Training Helitack Crew ini sangat berbeda dengan training untuk RPK biasa, baik dari segi porsi latihan maupun materi yang diberikan. Training ini memang dikhususkan untuk personil-personil RPK pilihan dan terbaik dari segi fisik maupun pengetahuan.
Materi-materi yang diberikan yaitu Materi dasar pemadaman kebakaran hutan dan lahan, ICS (Incident Command System), Leadership, communication dan Problem Solving. Materi dasar safety helicopter dan bina fisik. Sekaligus update informasi-informasi terbaru.
Ketika musim kemarau sedang berlangsung, personil-personil TRC ini akan melaksanakan patroli setiap hari menggunakan Helicopter PT Arara Abadi-APP Forestry jenis Bell 412 guna mendeteksi api sekecil mungkin dan dapat di padam kan sesegera mungkin pada saat sedang melaksanakan patroli tersebut. Oleh karena itu personil-personil tersebut harus memiliki fisik yang baik dan pengetahuan yang baik agar dapat menjalankan tugasnya dan keselamatan kerja dengan baik.” Demikian Priyo menambahkan.[]hkm