Pelalawan, Ukui,( riauoke.com) - Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Ukui telah menjadi sorotan utama bagi masyarakat setempat. Dalam upaya meningkatkan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi, jalan yang menjadi tulang punggung aktivitas sehari-hari mereka kini memperlihatkan kerusakan yang memprihatinkan. Respons terhadap kondisi jalan ini pun mengemuka dari berbagai pihak, termasuk Himpunan Pelajar Mahasiswa Ukui (HIPMU).
Ketua Umum HIPMU, Rifdo, mengungkapkan keheranannya atas respons pemerintah yang dinilai minim terhadap permasalahan ini. "Kunjungan kerja tanpa tindak lanjut konkret membuat kami bertanya-tanya akan esensi keberadaan pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Dalam hal ini, HIPMU juga menyoroti tanggung jawab sosial perusahaan yang beroperasi di sekitar jalan rusak tersebut.
"Apakah pimpinan perusahaan tutup mata? Ini perlu kami soroti bagaimana pelaksanaan dana CRS, tanggung jawab sosial perusahaan? Jelas saat ini permasalahan serius terhadap jalan rusak menjadi perhatian bersama!" tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum HIPMU, Rido Pratama, menyoroti kurangnya keseriusan dalam penanganan perbaikan jalan.
"Permasalahan ini telah terlalu lama mengendap tanpa tindakan nyata baik dari pemerintah maupun perusahaan," ungkapnya. Dengan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Ukui, kerusakan ini dianggap sangat merugikan bagi masyarakat setempat.
Menanggapi pernyataan dari pejabat pemerintahan terkait rencana perbaikan, HIPMU menyatakan keprihatinannya atas kepastian yang masih simpang siur.
"Kami juga melihat dari salah satu media sosial pejabat di pemerintahan Kabupaten Pelalawan, yang menyatakan akan dilakukan perbaikan secepat mungkin, namun nyatanya masyarakat diberikan harapan palsu dengan menunda-nunda pengerjaannya hingga belum ada kepastian, harapan kami janganlah hal urgent seperti ini dijadikan ajang politik!"
HIPMU pun meminta keseriusan dari pemerintah dan perusahaan untuk menanggapi masalah ini dengan nyata. "Kami siap untuk berdialog, namun yang kami butuhkan adalah tindakan nyata bukan sekadar janji-janji," tutup Rido Pratama.
Kondisi jalan rusak di Kecamatan Ukui menunjukkan bahwa perhatian serius dari berbagai pihak diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Masyarakat setempat bersama dengan HIPMU berharap agar suara mereka didengar dan langkah-langkah konkret segera diambil untuk memperbaiki jalan yang menjadi nyawa ekonomi dan mobilitas mereka.[[urianto